Seperti orang-orang yang mencoba menelusuri jejak. Sebenarnya ia tidak dapat disebut aktif. Ia hanya mengikuti jalur yang ada dan mencoba menjaga perjalanan sesuai dengan pedomannya. Dan ia sesungguhnya tidak bisa mengubah jalur yang tapaknya begitu jelas terlihat.

Kadang seperti penjaga gawang. Ia hanya bergerak diwilayahnya untuk menjaga ‘jati dirinya’.

“Jangan terlalu responsif”, begitu kata pelatih.

Ia memang kadang salah langkah. Salah mengartikan apa itu serangan.

Beberapa terjemahan artikel atau buku disini ada yang menyinggung soal Islam dan keimanan. Bahkan sampai ‘menjual’ hal yang paling tidak masuk akal. JOOKUT hanya menyajikan sebagaimana adanya. Mencoba memahami apa yang selalu dipropagandakan. Diharapkan dapat menjadi informasi yang berguna bagi yang baru membacanya.

“Priiit…priiit”, wasit menyatakan gol. Padahal penjaga gawang mencoba menghalau bola tersebut. Tapi ia tidak menyadari gerakan pemain bertahan yang sama-sama mencoba menghalau bola.

Sementara itu, sang pencari jejak tidak tahu bahwa rekan-rekannya sudah terlebih dahulu melewati jalur tersebut. Karena memang rekan-rekannya hanya meninggalkan hal yang sama ditinggalkan olehnya. Jalur yang dilaluinya. Tanpa jejak lain.

Yang ia tahu bahwa pernah ada yang melewati jalur itu. Pasti.

“Gol…gol…”, sang striker berhasil membalas.

“Mengapa jika gawang kebobolan, hanya kiper yang paling disalahkan.”

“Tapi saat striker mencetak gol, sepertinya gelandang dan pemain bertahan juga ikut dipuji karena kerjasamanya yang hebat.”

‘Memahami’ atau ‘mencoba memahami’ propaganda sepertinya menjadikan kita, manusia, sebagai ‘agen propaganda pasif’. Bukan sepertinya tapi sesungguhnya. Lalu, sedikit demi sedikit kita akan mulai membuat ‘saluran-saluran’ lain yang menjadikannya tampak seperti sebuah bak air yang terisi penuh yang memang harus dibuat saluran.

Pastinya semua yang ‘berkeliaran’ sudah benar-benar ‘disaring’ atau sengaja dimunculkan. JOOKUT sendiri sampai tertawa. Bukan meragukan dan juga bukan meyakini. Karena memang bukan hanya mereka yang bisa tertawa.

************************

Only one hand behind them

************************

8 thoughts on “Sembunyi Tangan

  1. salam kenal ,saya suka blognya informatif sekali, ini mungkin ditulis oleh orang yg berkualifikasi doktor , semua informasi tertata rapih..

  2. Daftar sementara konspirasi-misteri-rahasia-fitnah-informasi-berita-kabar-peristiwa yang ketahuan bohongnya:

    1. Peristiwa 11 September 2001 WTC dan Pentagon (perihal pelaku dan modus)
    2. Peristiwa 12 Oktober 2002 Bom Bali I (perihal pelaku dan modus)
    3. Informasi mengenai UFO yang dinyatakan berkaitan dengan Alien/ETI (Extra-terrestrial Intelligence) (perihal kemajuan teknologi; meski keberadaan makhluk selain manusia masih menjadi kemungkinan)
    4. Berita mengenai Taliban (perihal fakta sejarah, sifat, perilaku, kebijakan, dan ideologi Taliban)

  3. Akan aku ikuti jejakmu SOB gw sebarkan semua Informasi emasmu,,…
    tetap berjuang membongkar konspirasi kaum kuffar….Allahu Akbar.!!!!

  4. Dear unseenhands.wordpress.com,

    Sore,

    Kami dari Humas Merdeka.com bermaksud menawarkan content yang sesuai dengan tipikal blog Anda yang bisa digunakan secara gratis. Content ini sangat mudah aplikasinya dan sangat membantu Anda dalam Reblogging.
    Jika Anda berminat, silahkan kunjungi http://content.merdeka.com/ dan dapatkan contentnya.

    Terima kasih atensinya, kami menunggu kabar baik dari Anda.

    Salam,

    Humas Merdeka.com
    Selvie Chummairoch

  5. Yth.
    Ibu Selvie.

    Sore, maaf kami terlambat membalas apresiasi Anda di blog kami.

    Suatu kehormatan bagi kami mendapat undangan resmi dari outlet media mainstream sekelas Merdeka.com. Mungkin Merdeka.com adalah satu-satunya media resmi yang mengajak kalangan blogger mengambil sebagian atau seluruh kandungan berita secara resmi tanpa khawatir soal hak cipta. Kantor Ibu cukup berani mengambil strategi diseminasi berita.

    Tapi ada satu hal yang menjadi konsern kami, yakni apabila blog-blog bermuatan ideologis atau memihak seperti kami mengambil konten dari media Ibu, tidakkah Ibu khawatir citra perusahaan terpengaruh sebagai media komersial yang tentunya memiliki relasi dengan investor dan pengiklan?

    Barangkali hal di atas hanya bisa dijawab Ibu sendiri. Tapi bagaimanapun, blog-blog kami sudah sering menyalin penuh sebuah berita dari beberapa suratkabar besar lain seperti Republika, Media Indonesia, Pikiran Rakyat, meski tanpa undangan resmi atau permintaan izin, sebab kami tak pernah lupa melampirkan sumbernya. Jadi ini bukan masalah besar. Kami bisa mengambil tawaran konten dari kantor Ibu kapanpun kami mau selama itu sesuai dengan subjek dan garis kami.

    Well, terima kasih atas kesediaan Ibu mengundang kami langsung. kami merasa mendapat apresiasi yang baik.

    Salam hangat,
    Jookut dkk.

Comments are closed.