Kekaisaran Amerika Sedang Merosot

Oleh: John V
14 Juli 2016
Sumber: Russia Insider

Semoga mengundurkan diri dengan anggun.

Setiap kekaisaran sibuk dalam penundukan dan perluasan, yang akhirnya menghasilkan kemerosotan Kekaisaran Amerika hari ini. Ini adalah karakter kekaisaran yang sedang merosot. Para Kaisar Romawi yang melempar roti kepada rakyat miskin terulang di Amerika hari ini. 46 juta orang bergantung pada kupon makanan dan enam korporasi memasok 90% berita kepada khalayak yang tak paham dan mudah tertipu, dengan tingkat buta huruf 14%. Kerusakan masyarakat yang inheren dalam kemerosotan Kekaisaran Amerika menjadi pengingat akan kerusakan di tempat lain.

Selama setengah abad, Amerika yang gila perang dan paranoid menyeruduk seluruh dunia, menimbulkan kesengsaraan tak terbilang dan kematian bagi jutaan manusia. Dari subversi hingga perubahan rezim, dari musim semi Arab hingga invasi, serangan gencar ini gagal merintis perdamaian di manapun Amerika melibatkan diri. Terlepas dari Hadiah Nobel Perdamaian politis baru-baru ini untuk Obama, pemimpin PBB, dan pemimpin Uni Eropa, dunia semakin mendekati anarki.

Kekaisaran Amerika menginvasi, menduduki, atau mengebom 14 negara dalam kurang dari 30 tahun (lihat deret waktu).

Alasan riil untuk memilah negara-negara ini adalah sistem petrodolar, skema yang memungkinkan Amerika tetap bertahan meski punya utang lebih dari $17 triliun. Eksistensi petrodolar merupakan salah satu pilar kekuatan ekonomi Amerika, sebab itu menciptakan permintaan eksternal dolar Amerika yang signifikan, memperkenankan AS menumpuk utang sangat besar tanpa gagal bayar.

Namun, bukan berarti Amerika bukan negara intervensionis yang banyak dibutuhkan di berbagai kesempatan dan penyedia bantuan kemanusiaan yang kukuh. Tapi konsekuensinya, jika kelangsungan hidup bergantung pada agresi militer dan perlindungan Homeland Security dari kebijakan luar negerinya sendiri, sekarang saatnya mengundurkan diri dengan anggun.

Dominansi Amerika Pasca Perang

Menyusul Perang Dunia II, Amerika menjadi kekuatan ekonomi dan militer dominan di dunia yang hancur. Seiring pudarnya Kekaisaran Inggris, muncul sebuah kekaisaran baru mengisi kekosongan. Bersenjatakan supremasi nuklir, Amerika mulai menerapkan agenda pengaruh globalnya.

Destabilisasi global CIA Amerika (lihat deret waktu).

Pengaruh ini terbatas pada peran penjaga perdamaian dengan pangkalan di Eropa dan Asia. Namun, pengaruh dan kekuasaan Amerika menyebar dan peran penjaga ketertiban hasil tetapannya sendiri mengambil aspek intervensi. Intervensi ini menjadi kentara pada tahun 60-an dan 70-an, ketika kepentingan bisnis Amerika terancam.

CIA di Amerika Selatan (lihat deret waktu).

Dengan runtuhnya Uni Soviet pada 1989, Amerika tidak punya oposisi dan mulai mendestabilisasi negara-negara kaya minyak di Timur Tengah. Teknik destabilisasi tersebut membuka Kotak Pandora kekerasan sektarian mengerikan, yang berlanjut hingga hari ini. Konsekuensinya, China dan Rusia sadar, jika tidak mau menjadi negara satelit ekonomi dan ideologi Amerika, mereka perlu meningkatkan kemampuan militer. Pada 2014, adidaya baru Rusia dan China mulai muncul. Untuk pertama kalinya, Presiden Putin menarik ‘garis merah’ di Ukraina, yang mengandung pipa gas dan minyak pemasok Eropa.

Ukraina—Putin Menarik Garis Merah

Pada 2013, Presiden Yanukovych menolak tawaran Uni Eropa yang memberlakukan rezim penghematan atas Ukraina sebagai harga masuk ke lingkungan ekonomi Eropa. Alhasil, Yanukovych menerima pinjaman $15 miliar dari Rusia dan rencana ekonomi yang tidak mensyaratkan langkah penghematan, tapi mencakup diskon untuk gas alam Rusia. Gerakan unjuk rasa pro-Barat dimulai pada 2013, diorganisir oleh pejabat Uni Eropa dan pemerintah Amerika. Media barat melukiskan para pengunjuk rasa sebagai “pejuang kebebasan” dan “kekuatan pro-demokrasi”. Mereka yang menentang kudeta menjadi “teroris” dan “pemberontak”.

Catherine Ashton, kepala urusan luar negeri Uni Eropa. Berjabat tangan dengan Yanukovych yang terpilih secara demokratis, sambil merencanakan kudeta untuk menggantinya dengan pilihan pro-barat, Turchinov.

Untuk pertama kalinya pemerintahan Barat terang-terangan bersekongkol untuk menggulingkan pemimpin yang terpilih secara demokratis, tanpa kepura-puraan, atau penutup-nutupan. Pendudukan Uni Eropa atas Ukraina akan menempatkan NATO 400 km dari Moskow dan bahkan menyebabkan hilangnya pangkalan Laut Hitam AL Rusia di Sevastopol.

Meskipun begitu, kemunafikan membawa demokrasi dan kecongkakan tetap terlihat saat menteri-menteri pemerintahan Barat ikut campur menggulingkan presiden yang terpilih secara demokratis.

Jalan Menuju Perang

Propaganda media massa barat mengklaim China ekspansionis dan Rusia adalah ancaman bagi perdamaian dunia. Dalihnya adalah China mungkin akan menutup jalur perkapalan internasional dalam sengketa laut Kepulauan China Selatan. Rusia mungkin akan menginvasi Eropa, dan Iran mungkin akan mengembangkan senjata nuklir. Alhasil, dalih menjadi prediksi, dan prediksi menggantikan fakta, tapi mengabaikan kenyataan.

Peningkatan jumlah pangkalan militer di sekeliling China, Rusia, dan Iran.

Ringkasan

Sebagaimana runtuhnya Kekaisaran Inggris dan Uni Soviet, Amerika pun sekarang dalam posisi di mana ia tak bisa lagi menjaga ketertiban dunia tanpa konsensus. Alhasil, ia harus segera memutuskan apakah akan berperang, atau menerima kemerosotan signifikan dalam peran tetapannya sendiri dan mengadopsi pembagian kekuasaan.

Dengan ekonomi yang kolaps, menyisakan jutaan orang miskin dan anarki sosial dalam negeri, Amerika tinggal memiliki sisa-sisa petrodolar dan superioritas persenjataan teknis. Kecil kemungkinannya Rusia atau China akan tunduk pada agresi militer. Oleh karenanya, alternatif selain konflik bersenjata mengharuskan Amerika menelan kebanggaannya dan memperkenalkan aliansi kemitraan dengan Rusia dan China.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.