Agenda China di Suriah

Penanganan China atas perang sipil Suriah berbeda nyata dari pendekatan Barat. Sejak awal konflik Suriah pada 2011, China konsisten menjunjung tinggi prinsip non-intervensi dalam urusan internal negara berdaulat. Penafsiran ketat China atas kedaulatan negara membuatnya memandang rezim Baath Assad sebagai satu-satunya otoritas pemerintahan yang sah di Suriah. China menyangkal argumen Barack Obama bahwa kejahatan perang Assad telah membuatnya kehilangan otoritas moral untuk memerintah Suriah.

Peran China Dalam Krisis Suriah

Baru-baru ini saya keberatan terhadap media China yang membuat modal politik dari krisis pengungsi Suriah dengan mencela AS lantaran tidak berbuat lebih banyak untuk membantu. Sejak saat itu teman-teman dan para pembaca merasa tersinggung oleh teori bahwa China sedang melempar batu dari dalam rumah kaca, dan sejujurnya, kesalahan ada pada saya karena menyajikan argumen yang terlalu menyederhanakan sebab-akibat.

Rusia dan China Khianati Korban Suriah Dengan Memveto Resolusi DK PBB

Veto Rusia dan China pada 22 Mei 2014 terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB untuk merujuk situasi di Suriah ke Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) telah mengkhianati para korban kejahatan serius di sana. Resolusi itu mendapat dukungan luas internasional dan disetujui oleh 13 anggota Dewan Keamanan lain.

Rusia dan Suriah “Mempersenjatakan Migrasi” Untuk Mematahkan Eropa

Jenderal Angkatan Udara Philip M. Breedlove, panglima Supreme Headquarters Allied Powers Europe NATO dan panglima Komando AS di Eropa, bicara blak-blakan soal Rusia dan Suriah. Dia bilang kedua negara “mempersenjatakan migrasi” dengan membanjiri Eropa dengan pengungsi untuk “mematahkan keteguhan Eropa”. Breedlove juga menyebut Rusia “ancaman eksistensial” bagi AS.

Amerika Sedang Dihancurkan Oleh Kebusukan Spiritual dan Moral, Bukan Terorisme

Tapi ada masalah. Ancaman besar bagi peradaban kita, dan hal yang paling membuatnya rentan terhadap ancaman lain semisal Islamic State, datang dari dalam: liberalisme. Atau paham kiri. Atau setanisme sekuler, sebagaimana saya mulai menyebutnya demikian. Label apapun yang Anda pakai, agama pemujaan diri dan relativisme tak bertuhan ini, budaya kematian ini, ideologi palsu dan edan ini, tetap menjadi ancaman pertama dan paling urgen yang kita hadapi sebagai masyarakat dan peradaban.

Amerika Sedang Didestabilisasi Dari Dalam

Sebagaimana pernah saya tulis, satu strategi berdiri sendirian sebagai alat andalan paling efektif bagi penguasa kalau soal mempertahankan/memperluas kekuasaan. Sebagian menyebutnya Dialektika Hegelian, yang lain menyebutnya Masalah-Reaksi-Solusi, di sini cukup disebut Pecah-Belah dan Taklukkan; trik tertua dalam manifesto otoriter.

Bagaimana Kremlin Memanipulasi Krisis Pengungsi Eropa

Kini tak seorangpun dapat menyangkal bahwa krisis pengungsi yang menimpa Eropa tahun lalu telah mengubah lanskap politik benua tersebut. Kedatangan jutaan migran, utamanya dari Timur Tengah dan Afrika, dengan dorongan dari beberapa pemimpin Eropa, telah melahirkan gempa politik yang berpotensi membentuk ulang politik Eropa secara signifikan.

Apakah Putin Mengorganisir Krisis Migran Sebagai Senjata Pemusnah Masal yang Diarahkan ke UE?

Saya sudah bicara dengan orang-orang Inggris yang pernah ke Suriah baru-baru ini, baik di wilayah kendali pemberontak maupun wilayah kendali pemerintah, yang menyampaikan bahwa sebagian besar rakyat Suriah di kedua pihak benci pada rezim dan menyalahkannya atas perang tak perlu dan sangat brutal, alih-alih menyerahkan kekuasaan kepada pemberontak sejak dini.

Putin Pemain Kunci Dalam “New World Order”

Terlepas dari pamer kekuatan militer, para globalis di kedua kubu Timur-Barat menyebut cita-cita mereka sebagai pembentukan “New World Order”. “Tatanan” yang mereka bicarakan ini, sebagaimana akan kami perlihatkan, pada hakikatnya melambangkan sistem kendali politik dan ekonomi global atas umat manusia. Dan Putin, mantan bos KGB, sedang menempuh persis siasat-siasat ke arah tatanan dunia yang digarisbesarkan oleh elit Barat yang konon dia hadang. Dia sering menyebut visinya sebagai penegakan tatanan dunia baru “multipolar”. Tapi kian banyak bukti menunjukkan bahwa itu persis tatanan yang sama yang diusahakan para calo kekuasaan globalis Barat.

Vladimir Putin Bantu Antarkan New World Order

Penting untuk disadari bahwa ketika Anda membaca Veterans Today, Anda sedang menjadi sasaran perang psikologis. Pekerjaan mereka adalah memanipulasi pikiran Anda agar menerima dialektika geopolitik Timur/Barat maupun dialektika spiritual Kristus/Antikristus.

Peninggalan Obama: Menjadikan Muslim Sebuah Ras

Gedung Putih mengumumkan proposal yang akan menambah kategori ras baru untuk mencakup orang-orang dari Timur Tengah dan Afrika Utara dalam sebuah langkah yang USA Today sebut sebagai “penyusunan ulang definisi ras federal terbesar dalam kurun puluhan tahun”.

Apa yang Akan Memecah Amerika

Apa itu status dunia ketiga? Anda tak bisa mengandalkan definisi bodoh Wikipedia di sini, yang mencoba menjadikannya isu kepihakan politik. Status dunia ketiga berarti negara Anda semrawut dan tak punya arah; alhasil, ia korup, kotor, keras, buta huruf, dan lemah. Biasanya ia adalah negara yang pernah besar, tapi jatuh ke dalam kesemrawutan, dan dengan itu kehilangan kemampuan atau keinginan untuk mengenali orang-orang baiknya, dan menghapus keturunan mereka. Yang tersisa adalah sekumpulan orang dekil jahil yang dikuasai oleh para tuan besar licik dan kejam.